Ada Andil Scholes Dibalik Kualitas Paul Pogba - Paul Pogba telah menjadi seorang pemain dengan label termahal didunia saat masih berusia sangat muda. Menurut mantan seniornya di MU, Nemanja Vidic, ada peran Paul Scholes terhadap kualitas Pogba hingga sekarang ini yang lantas membuat sang pemain dihargai begitu tinggi.
Pogba sendiri memang seorang pemain binaan MU. Ia masuk kedalam skuat Setan Merah saat menjadi juara Piala FA Junior pada 2011. Lantas dua tahun kemudian Pogba pun dipromosikan ke tim senior. Akan tetapi pada akhirnya Pogba tidak banyak mendapatkan kesempatan bermain.
Pogba pun lantas mengambil keputusan besar. Ia meninggalkan Old Trafford dan hengkang ke Juventus pada 2012 dengan status bebas transfer. Juventus pun bak mendapatkan berkah karena hanya harus membayar developmen fee sebesar 800 ribu poundsterling.
Bersama Juventus, Pogba pun kemudian menunjukkan kilaunya dirinya. Ia sempat merasakan empat gelar Scudetto dan dua kali gelar juara Coppa Italia bersama Si Nyonya Tua.
Sementara itu di Inggris pun kemudian terjadi perubahan. Kursi manajer MU berganti. 'Setan Merah' pun merekrut Jose Mourinho sebagai manajer mereka.
Perubahan tersebutlah yang kemudian membawa pulang kembali Pogba ke MU pada bursa transfer musim panas 2016 dengan harga yang fantastis. Ia ditebus dengan banderol sebesar 89 juta poundsterling.
Menurut Nemanja Vidic, performa Pogba yang berkembang pesat pada saat usianya 24 tahun ini pun dipengaruhi oleh Scholes. Saat masih bersama-sama berlatih, Scholes selalu bersikap keras kepada pemain internasional Prancis tersebut.
"Paul baru berusia 17 tahun dan telah menunjukkan kalau dirinya memiliki fisik yang kuat seperti sekarang ini. Ya, ia mempunyai fisik yang sangat mumpuni. Ia menyepaknya dan memberikan serangkaian ujian, sama seperti saat saya bergabung disana," ucap Vidic seperti disaduh dari Daily Mail.
Vidic menyadari sikap Scholes itu sebagai sebuah perkenalan awal. Sebab, sesi latihan di MU bsia berlangsung lebih keras layaknya sebuah pertandingan.
"Scholes selalu menunjukkan keinginan untuk menang, menunjukkan kalau kami bukan berlatih bukan sekadar untuk menendang bola. Kami berlatih untuk menjadi tangguh dan kuat, seperti saat berada adalam sebuah pertandingan," tutur Vidic.
"Itu kalimat: kamu menyepakku maka aku akan menyepakmu. Kami bertarung setiap hari dan tak perlu mengubah permainan dalam setiap pertandingan karena kami sudah dalam atmosfer kompetisi setiap hari," ujar dia.
Ada Andil Scholes Dibalik Kualitas Paul Pogba
- Posted By -